Halaman
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
7979
7979
79
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
1234567890123456789012345678901212
TT
TT
T
ujuan Pujuan P
ujuan Pujuan P
ujuan P
embelajaranembelajaran
embelajaranembelajaran
embelajaran
Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang uang dan lembaga keuangan. Setelah
mempelajari materi pada bab ini kalian diharapkan mampu mengidentifikasi uang
sebagai alat pembayaran dan lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank dengan
baik. Dengan demikian kalian mampu memanfaatkan uang dalam kehidupan sehari-
hari serta menggunakan lembaga keuangan bank dan bukan bank dengan baik.
Dalam kehidupan yang semakin berkembang, masyarakat dituntut untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan makan, pakaian, tempat tinggal,
dan kebutuhan lainnya. Agar dapat mencukupi kebutuhan tersebut diperlukan uang sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sini uang mempunyai peranan yang sangat
penting, tanpa uang orang sulit memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata lain, setiap orang
baik di desa maupun di kota sangat membutuhkan uang sebagai sarana untuk dapat
memenuhi kebutuhannya. Selain uang, lembaga keuangan juga sangat berperan dalam
penyediaan modal bagi masyarakat yang membutuhkan. Modal dipakai sebagai sarana
untuk membiayai dalam menciptakan barang/jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Pada
bab ini kalian diajak untuk mempelajari materi tentang uang dan lembaga keuangan.
Pelajarilah materi berikut dengan baik!
UANG DAN LEMBAGA
UANG DAN LEMBAGA
UANG DAN LEMBAGA
UANG DAN LEMBAGA
UANG DAN LEMBAGA
KEUANGANKEUANGAN
KEUANGANKEUANGAN
KEUANGAN
BABBAB
BABBAB
BAB
66
66
6
Kata KunciKata Kunci
Kata KunciKata Kunci
Kata Kunci
Uang
Bank
Nilai uang
Fungsi uang
Lembaga keuangan
Tabungan
Koperasi
Asuransi
Modal
Sumber: Sumber:
Sumber: Sumber:
Sumber: Tempo, 08 Januari 2006
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
8080
8080
80
PP
PP
P
eta Konsep Uang dan L
eta Konsep Uang dan L
eta Konsep Uang dan L
eta Konsep Uang dan L
eta Konsep Uang dan L
embaga Keuangan
embaga Keuangan
embaga Keuangan
embaga Keuangan
embaga Keuangan
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita sangat membutuhkan uang. Dengan uang
kita dapat membeli kebutuhan seperti makan atau pakaian yang kita pakai sehari-hari.
Selain untuk membeli barang, uang juga kita gunakan untuk membeli jasa, misalnya
menjahitkan baju, membayar uang les, memperbaiki sepeda di bengkel, dan lain-lain.
Sehingga dapat dikatakan uang merupakan alat untuk mempermudah dan memperlancar
pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan untuk mendapatkan uang, kita harus bekerja.
Uang yang kita gunakan dalam kegiatan ekonomi sehari-hari mempunyai beberapa
fungsi, antara lain sebagai alat ukur, sebagai alat tukar, melakukan pembayaran yang berupa
barang dan jasa, serta sebagai alat penimbun kekayaan. Bagaimana terciptanya uang yang
kita gunakan sekarang ini? Tentu ada sejarahnya bukan?
1.1.
1.1.
1.
Sejarah/Asal-Usul Uang
Sejarah/Asal-Usul Uang
Sejarah/Asal-Usul Uang
Sejarah/Asal-Usul Uang
Sejarah/Asal-Usul Uang
Untuk mengetahui kapan masyarakat mulai menggunakan uang, maka perlu kita
mempelajari perkembangan masyarakat karena uang merupakan hasil budaya dari
perkembangan masyarakat. Pada masyarakat primitif, segala kebutuhan dicukupi sendiri
dan diusahakan sendiri, sehingga sesuatu yang diusahakan dan diproduksi akan dipakai
untuk konsumsi sendiri. Jadi pada masyarakat ini belum dikenal adanya
barter
(tukar-
menukar barang).
UANGUANG
UANGUANG
UANG
AA
AA
A
Membahas
Terdiri
Lembaga keuangan
Uang dan lembaga
Keuangan
Berperan dalam
Kurs mata
uang
Uang
Nilai
Fungsi
- Nominal
- Intrinsik
- Internal
- Eksternal
Meliputi
Jenis
- Uang kartal
- Uang giral
- Asli
- Turunan
- Kurs beli
- Kurs jual
Macam
Macam
Macam
Macam
Lembaga
bank
Lembaga
bukan bank
- B. sentral
- B. umum
- B. tabungan
- B. pembangunan
- BPR
- Koperasi kredit
- Pegadaian
- Asuransi
- PT Taspen
- Bursa efek
Kegiatan
perekonomian
Berperan dalam
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
8181
8181
81
Dengan semakin berkembangnya masyarakat dan semakin berkembangnya kebutuhan,
maka manusia mulai sadar bahwa tidak mungkin semua kebutuhan dapat dipenuhi sendiri.
Mereka membutuhkan orang lain untuk diajak melakukan pertukaran guna memenuhi
kebutuhannya. Sejak itulah terjadi proses pertukaran barang, yang dikenal dengan istilah
barter,
contohnya beras ditukar dengan daging atau pakaian.
Sistem barter ini memiliki banyak kelemahan/kesulitan di antaranya:
a.
sulit dalam menemukan orang yang mau diajak melakukan pertukaran
b.
sulit dalam menemukan kebutuhan yang sesuai
c.
sulit menentukan nilai barang yang akan dipertukarkan
d.
sulit membawa/menyimpan barang yang dipertukarkan
e.
tidak ada satuan ukuran umum yang tetap/pasti untuk menyatakan nilai barang yang
dipertukarkan.
Setelah masyarakat bertambah maju dan merasakan bahwa sistem barter sulit
dilaksanakan, maka dicarilah cara lain yaitu dengan menetapkan suatu macam barang
sebagai alat perantara dalam tukar-menukar, yang dapat ditukarkan dengan segala macam
barang kebutuhan. Barang yang digunakan sebagai alat perantara harus memenuhi syarat
berikut.
a.
Barang itu digemari, diterima, dan dibutuhkan semua orang.
b.
Barang itu setiap saat dapat dipertukarkan.
Contoh uang barang tersebut adalah garam, tembakau, gading gajah, kerang, dan kulit
binatang. Penggunaan uang barang itu akhirnya juga menimbulkan kesulitan antara lain:
a.
tidak tahan lama,
b.
tidak mudah dibawa/disimpan,
c.
tidak mudah dibagi-bagi menjadi bagian kecil dengan tidak mengurangi nilai
sebenarnya,
d.
nilai uang barang tidak tetap.
Tukar-menukar dengan perantara uang barang masih jauh dari sempurna dan banyak
menemui kesulitan. Untuk itu dicarilah barang yang lebih praktis sebagai alat penukar
yaitu logam mulia (emas dan perak), karena emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang
diperlukan untuk menjadi uang. Ciri-ciri tersebut adalah:
a.
tidak mudah rusak/tahan lama
b.
memiliki nilai tinggi dan relatif stabil
c.
mudah dipindah-pindah
d.
mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
e.
mudah disimpan/dibawa
f.
jumlahnya terbatas
g.
disenangi umum.
Contoh uang logam ini adalah uang logam Romawi kuno, uang Mesir, uang Dukaton,
dan uang Gulden. Uang logam ini dalam praktiknya juga memiliki kesulitan-kesulitan
yaitu:
a.
memerlukan tempat penyimpanan yang besar,
b.
sulit membawa dalam jumlah banyak karena berat,
c.
sulit menambah jumlahnya,
d.
jumlah logam mulia tidak lagi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan,
e.
persediaan emas/perak sangat terbatas sekali.
Penggunaan logam mulia sebagai perantara pertukaran dirasakan kurang dapat
memenuhi tuntutan kebutuhan, maka digunakanlah kertas sebagai bahan pembuat uang.
Uang kertas ini nilai intrinsiknya kecil sekali jika dibandingkan dengan nilai nominal.
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
8282
8282
82
Sehingga akhirnya uang kertas merupakan uang kepercayaan karena dipercaya masyarakat
sebagai alat tukar. Dalam peredarannya uang kertas ini didampingi dengan uang logam
dan berlaku sampai sekarang.
2.2.
2.2.
2.
PP
PP
P
engertian Uang
engertian Uang
engertian Uang
engertian Uang
engertian Uang
Setiap hari hampir setiap orang membutuhkan uang sebagai sarana uantuk
mendapatkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhannya, misalnya membeli bensin
bagi pengendara kendaraan bermotor, membayar pajak, membeli tiket pertunjukan, membeli
aneka barang, membayar uang sekolah, dan sebagainya. Tapi tahukah kalian apa yang
dimaksud dengan uang? Untuk mengetahui dan memahami pengertian uang, di bawah ini
dikemukakan beberapa definisi uang dari para ahli ekonomi.
a.
D.H. Robetson
D.H. Robetson
D.H. Robetson
D.H. Robetson
D.H. Robetson, uang adalah sesuatu yang umum diterima untuk pembayaran barang.
b.
Albert Gailort Hart
Albert Gailort Hart
Albert Gailort Hart
Albert Gailort Hart
Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang dapat digunakan oleh pemiliknya
untuk melunasi hutang dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga.
c.
Rollin G. Thomas
Rollin G. Thomas
Rollin G. Thomas
Rollin G. Thomas
Rollin G. Thomas, uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai
alat pembayaran bagi pembelian barang, jasa, dan kekayaan berharga serta untuk
pembayaran hutang.
d.
R.S. SayersR.S. Sayers
R.S. SayersR.S. Sayers
R.S. Sayers, uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran
hutang.
e.
A.C. PigouA.C. Pigou
A.C. PigouA.C. Pigou
A.C. Pigou, uang adalah segala sesuatu yang umum digunakan sebagai alat penukar.
f.
George N. Halm
George N. Halm
George N. Halm
George N. Halm
George N. Halm, uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan dapat
mengatasi kesukaran-kesukaran dari barter.
Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa para ahli ekonomi dalam
mendefinisikan uang menitikberatkan pada fungsi uang, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa uang merupakan alat pembayaran yang sah untuk mempermudah
pertukaran dan pertukaran.
3.3.
3.3.
3.
Syarat UangSyarat Uang
Syarat UangSyarat Uang
Syarat Uang
Telah dijelaskan di depan bahwa tidak setiap barang atau benda dapat dijadikan uang,
terbukti uang barang seperti kerang, gading, atau kulit binatang sulit dijadikan sebagai
uang. Berarti agar suatu benda atau barang dapat dijadikan sebagai uang harus memenuhi
syarat-syarat tertentu.
Adapun suatu benda dapat berfungsi sebagai uang apabila memenuhi kriteria atau
syarat berikut:
a.
diterima umum
b.
mudah disimpan
c.
mudah dibawa
d.
tidak mudah rusak
e.
mudah dibagi-bagi menjadi satuan ukuran nominal yang lebih kecil
f.
mempunyai kestabilan nilai
g.
jumlah terbatas
h.
tidak mudah ditiru/dipalsukan
Saat ini uang yang beredar di masyarakat adalah uang kertas dan uang logam.
Masyarakat menerima dua jenis uang tersebut karena keduanya merupakan uang
kepercayaan. Keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah.
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
8383
8383
83
4.4.
4.4.
4.
Nilai Uang
Nilai Uang
Nilai Uang
Nilai Uang
Nilai Uang
Apakah uang memiliki nilai? Lalu nilai apa saja yang terkadung pada uang itu?
Mengingat uang dapat digunakan untuk membeli barang kebutuhan, tentu saja uang
mempunyai nilai. Nilai uang dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
a.
Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tertulis/tertera pada uang
itu sendiri. Contoh: selembar uang bertuliskan 1.000.000 maka
pemerintah atau masyarakat menerima uang tersebut dengan
nilai seratus ribu rupiah.
b.
Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat mata uang. Jadi
uang kertas Rp1.000,00 nilai intrinsiknya sama dengan harga/nilai kertas yang
digunakan untuk membuat uang kertas Rp1.000,00. Uang logam Rp100,00 nilai
intrinsiknya sama dengan harga bahan aluminium yang digunakan untuk membuat
uang logam Rp100,00.
c.
Nilai Internal
Nilai internal adalah kemampuan/daya beli uang untuk dapat ditukarkan dengan
sejumlah barang atau jasa.
d.
Nilai Eksternal (kurs mata uang)
Nilai eksternal adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang asing.
Misalnya uang rupiah senilai Rp9.800,00 sama nilainya dengan 1 dollar Amerika.
Apabila nilai intrinsik uang sama dengan nilai nominalnya maka hal ini disebut
full
bodied money,
contohnya uang logam. Sedangkan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil
dari pada nilai nominalnya disebut
fiduciary money,
contohnya uang kertas.
5. 5.
5. 5.
5.
Jenis-Jenis-
Jenis-Jenis-
Jenis-
Jenis UangJenis Uang
Jenis UangJenis Uang
Jenis Uang
Tentu kalian telah mengenal jenis uang yang beredar di masyarakat, bahkan sering
kali mengunakannya untuk membeli berbagai kebutuhan hidup kalian. Uang yang beredar
secara umum di masyarakat terdiri dari dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral.
a.a.
a.a.
a.
Uang Kartal (Common Money)
Uang Kartal (Common Money)
Uang Kartal (Common Money)
Uang Kartal (Common Money)
Uang Kartal (Common Money)
Uang kartal adalah uang yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang
sah (dilindungi UU) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan dicetak oleh Perum Peruri
(Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia)
Jenis uang kartal ada dua, yaitu uang logam dan uang kertas.
1)
Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam tertentu
seperti emas, perak, tembaga, perunggu atau aluminium yang
diberikan tanda/cap sebagai alat pembayaran yang sah. Contoh
uang logam di antaranya: uang logam bernilai Rp100,00; Rp200,00;
Rp500,00; dan Rp1.000,00.
2)
Uang kertas
Uang kertas sering disebut uang
fidusier
(uang kepercayaan). Masyarakat mau
menerima uang tersebut karena adanya kepercayaan kepada pemerintah yang
mengeluarkan uang kertas tersebut, walaupun nilai intrinsiknya sangat kecil
dibandingkan dengan nilai nominalnya.
Gambar 6.1
Gambar 6.1
Gambar 6.1
Gambar 6.1
Gambar 6.1 Uang pecahan seratus
ribu rupiah
Gambar 6.2
Gambar 6.2
Gambar 6.2
Gambar 6.2
Gambar 6.2 Uang pecahan logam
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
8484
8484
84
Contoh uang kertas Indonesia bernilai nominal: Rp500,00;
Rp1.000,00; Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00;
dan Rp100.000,00. Jadi uang kertas ini merupakan uang yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang terbuat dari kertas dengan
nilai nominal tertentu dan gambar tertentu serta ada benang
pengaman untuk menghindari pemalsuan.
b.b.
b.b.
b.
Uang Giral/Deposit Money
Uang Giral/Deposit Money
Uang Giral/Deposit Money
Uang Giral/Deposit Money
Uang Giral/Deposit Money
Tahukah kalian apakah yang dimaksud uang giral? Uang giral adalah simpanan atau
rekening pada suatu bank dalam bentuk giro (rekening koran) yang dapat diambil sewaktu-
waktu dengan cek, giro bilyet, atau telegrafic transfer. Uang giral ini dike-luarkan oleh
bank umum.
Agar lebih jelas tentang uang giral, perhatikan contoh berikut!
Anton menabung uang di Bank Rakyat Indonesia, maka Anton dikatakan telah membuka
rekening koran di bank tersebut. Rekening tersebut dicatat atas nama Anton, dengan demikian
uang Anton kini telah berubah dari lembaran uang kartal (kertas atau logam) menjadi catatan
atau rekening dalam buku bank. Catatan atau rekening yang dicatat dalam buku bank itulah
yang disebut uang giral. Jika sewaktu-waktu Anton akan melakukan pembayaran dengan
menggunakan uang giralnya, ia dapat melakukannya dengan perantara cek/giro/telegrafic
transfer. Jadi syarat utama seseorang memiliki uang giral adalah ia harus mempunyai
simpanan atau rekening di bank.
1)1)
1)1)
1)
Macam-Macam Uang Giral
Macam-Macam Uang Giral
Macam-Macam Uang Giral
Macam-Macam Uang Giral
Macam-Macam Uang Giral
a)a)
a)a)
a)
CekCek
CekCek
Cek
Cek
adalah surat perintah dari nasabah yang mempunyai rekening atau simpanan
di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak atau orang yang disebutkan
dalam cek.
Contoh pembayaran dengan menggunakan cek:
Pak Jono mempunyai simpanan uang di bank dalam bentuk rekening koran/giro
sebesar Rp20.000.000,00. Pada suatu hari Pak Jono membeli sepeda motor seharga
Rp12.000. 000,00 milik Ibu Tutik. Karena Pak Jono tidak memiliki uang tunai sebanyak
itu, maka Pak Jono membayar dengan uang cek. Pak Jono menulis dalam blangko cek
senilai Rp12.000.000,00 untuk dibayarkan kepada Ibu Tutik. Selanjutnya Ibu Tutik dapat
menukarkan cek tersebut dengan uang tunai pada bank yang tersebut dalam cek itu.
Setelah cek ditukar ke bank, berarti Ibu Tutik menerima uang kartal senilai
Rp12.000.000,00 sedangkan rekening Pak Jono di bank berkurang sebesar
Rp12.000.000,00.
b)b)
b)b)
b)
Bilyet GiroBilyet Giro
Bilyet GiroBilyet Giro
Bilyet Giro
Bilyet giro
adalah surat perintah kepada bank supaya bank membayar dengan
cara memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah bank kepada rekening
nasabah lain yang ditunjuk.
Pada pembayaran melalui bilyet giro tidak terjadi pengeluaran atau serah terima
uang tunai, yang terjadi hanya pemindahan rekening dari rekening seseorang kepada
rekening orang lain. Sehingga pembayaran melalui bilyet giro lebih aman jika
dibandingkan dengan pembayaran melalui uang tunai atau cek.
Contoh pembayaran dengan bilyet giro.
Pak Harun mempunyai rekening di BNI sebesar Rp30.000.000,00 ia membeli TV di
toko Sinar Jaya seharga Rp2.000.000,00 kebetulan toko Sinar Jaya juga mempunyai
rekening di BNI yang besarnya Rp.100.000.000,00. Oleh karena itu pembayaran televisi
Gambar 6.3
Gambar 6.3
Gambar 6.3
Gambar 6.3
Gambar 6.3 Uang kertas
Sumber: H. Humardani
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
8585
8585
85
yang dibeli Pak Harun dapat dilakukan dengan menggunakan bilyet giro. Caranya, Pak
Harun mengisi blangko bilyet giro sebesar Rp2.000.000,00 untuk diserahkan kepada
toko Sinar Jaya, kemudian toko Sinar Jaya datang ke BNI untuk menyerahkan bilyet
giro yang diterimanya dari Pak Harun. Setelah menerima bilyet giro, BNI mengurangi
rekening Pak Harun sebesar Rp2.000.000,00 dan memindahbukukan ke dalam rekening
toko Sinar Jaya. Dengan demikian rekening Pak Harun berkurang Rp2.000. 000,00 dan
tinggal sebesar Rp28.000.000,00 sedangkan rekening toko Sinar Jaya bertambah
Rp2.000.000, menjadi Rp102.000.000,00.
Jadi pembayaran menggunakan bilyet giro hanya bisa terjadi apabila kedua belah pihak
(penjual dan pembeli) mempunyai rekening di bank.
c)c)
c)c)
c)
Telegrafic Transfer
Telegrafic Transfer
Telegrafic Transfer
Telegrafic Transfer
Telegrafic Transfer
Telegrafic transfer
adalah perintah pembayaran yang dilakukan dengan pemindahan
antarrekening dalam suatu bank yang sama melalui telegram.
Pembayaran melalui
telegrafic transfer
dilakukan apabila jarak antara pembayar
dengan yang dibayar berjauhan dan ingin cepat, aman, serta menghemat waktu.
Contoh pembayaran melalui telegrafic transfer.
Andi tinggal di Jakarta dan mempunyai rekening di bank BCA Jakarta, sedangkan
ayahnya tinggal di Solo dan punya rekening di BCA Solo. Andi ingin mengirim uang
sebesar Rp10.000.000,00 kepada ayahnya dngan cepat. Maka Andi minta kepada BCA
Jakarta untuk mengirim telegram perintah pemindahbukukan rekening kepada BCA
Solo atas nama ayahnya sebesar Rp10.000.000,00 dan memberitahukan nomor rekening
ayahnya yang ada di Solo kepada BCA Jakarta.
Dengan mengetahui tiga cara pembayaran uang giral dapat disimpulkan bahwa
pembayaran dengan cek, bilyet giro, dan telegrafic transfer lebih aman dibandingkan
pembayaran menggunakan uang kartal.
2)2)
2)2)
2)
Proses Terjadinya Uang Giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Sebelum membahas proses terjadinya uang giral, ada baiknya apabila kalian
mengetahui terlebih dahulu macam simpanan di bank. Simpanan di bank dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
a)
demand deposite money
(call money),
yaitu simpanan di bank yang dapat diambil
sewaktu-waktu dengan cek dan bilyet giro.
b)
time deposite money, yaitu simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka
waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Proses terjadinya uang giral dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
a)
Primary deposit, adalah uang giral yang terjadinya karena seseorang menyimpan/
menitipkan uang kartal di bank. Sehingga uang kartal berubah menjadi uang giral.
b)
Loan deposit, yaitu uang giral yang terjadinya karena seseorang meminjam uang di
bank untuk disimpan atau dititipkan di bank. Jadi uang pinjaman tersebut tidak diambil
melainkan disimpan di bank, agar sewaktu-waktu dapat diambil.
c)
Uang kuasi, adalah uang yang tercipta karena adanya simpanan dari nasabah dalam
bentuk
time deposit money
(simpanan berjangka) berupa deposito berjangka, sertifikat
deposito, maupun tabungan. Uang kuasi ini tidak dapat digunakan secara langsung
dalam transaksi karena harus diambil dahulu dari bank atau lembaga keuangan bukan
bank. Oleh karena itu uang kuasi disebut juga uang dekat
(near money)
karena hanya
dalam waktu yang dekat (sesuai jatuh temponya) baru dapat diuangkan.
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
8686
8686
86
Selain itu dengan adanya kemajuan di bidang teknologi
perbankan, keuangan, dan sistem pembayaran elektronik,
sekarang ini banyak beredar alat-alat pembayaran seperti credit
card (kartu kredit) dan debit card (kartu debit). Fungsi dari
kedua jenis kartu ini sama yaitu sebagai alat pembayaran
mendampingi uang kartal dan uang giral.
6.6.
6.6.
6.
Fungsi UangFungsi Uang
Fungsi UangFungsi Uang
Fungsi Uang
Kalian telah mengetahui dan merasakan manfaat uang dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk membayar atau membeli sesuatu yang dibutuhkan. Ini menunjukakan
bahwa uang mempunyai banyak fungsi.
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a.a.
a.a.
a.
Fungsi Asli
Fungsi Asli
Fungsi Asli
Fungsi Asli
Fungsi Asli
Fungsi asli uang ada dua, yaitu uang sebagai alat tukar dan uang sebagai satuan hitung.
1)1)
1)1)
1)
Uang sebagai Alat Tukar
Uang sebagai Alat Tukar
Uang sebagai Alat Tukar
Uang sebagai Alat Tukar
Uang sebagai Alat Tukar
Uang dapat mengatasi kesulitan dan mempermudah pertukaran barang. Kesulitan
dalam tukar-menukar secara barter dapat diatasi dengan adanya perantara uang. Dengan
uang, tukar-menukar barang menjadi mudah dan lancar. Contoh, seorang petani
membutuhkan baju, ia akan kesulitan menentukan ukuran apabila menukar beras miliknya
dengan baju di toko baju. Akan tetapi dengan adanya uang kesulitan pertukaran beras
dengan baju dapat diatasi. Beras milik petani itu dijual sehingga ia akan memperoleh uang,
dengan uang itu ia dapat membeli baju yang diinginkannya.
Dengan perantara uang, maka proses tukar menukar dapat berlangsung sebagai
berikut.
a)
Barang ditukar uang kemudian uang ditukar barang yang dibutuhkan
(barang - uang - barang)
b)
Barang ditukar uang kemudian uang ditukar jasa yang dibutuhkan
(barang - uang - jasa)
c)
Jasa ditukar uang kemudian uang ditukar barang yang dibutuhkan
(jasa - uang - barang)
d)
Jasa ditukar uang kemudian uang ditukar jasa yang dibutuhkan
(Jasa - uang - jasa)
2)2)
2)2)
2)
Uang sebagai Satuan Hitung
Uang sebagai Satuan Hitung
Uang sebagai Satuan Hitung
Uang sebagai Satuan Hitung
Uang sebagai Satuan Hitung
Uang dapat digunakan untuk menentukan hitungan suatu barang atau jasa, besarnya
kekayaan, dan menghitung besarnya kredit atau hutang. Misalnya di toko pakaian harga
sebuah kaos Rp25.000,00 dan sebuah kemeja Rp50.000,00. Jika seseorang akan membeli
kedua barang itu maka ia harus membayar dengan uang senilai Rp75.000,00. Dapat
dikatakan bahwa harga sebuah kemeja sama dengan harga dua buah kaos.
2.2.
2.2.
2.
Fungsi TFungsi T
Fungsi TFungsi T
Fungsi T
urur
urur
ur
unanunan
unanunan
unan
Selain fungsi asli, uang juga mempunyai fungsi turunan sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Uang sebagai Penunjuk Harga
Uang sebagai Penunjuk Harga
Uang sebagai Penunjuk Harga
Uang sebagai Penunjuk Harga
Uang sebagai Penunjuk Harga
Harga suatu barang atau jasa selalu dinyatakan dengan jumlah satuan uang. Misalnya
harga sebuah buku Rp20.000,00; harga memotong rambut di salon Rp15.000,00. Hal ini
menunjukkan bahwa uang sebagai penunjuk harga barang atau jasa.
Gambar 6.4
Gambar 6.4
Gambar 6.4
Gambar 6.4
Gambar 6.4 Contoh kartu kredit
Sumber: Tempo, 11 Juni 2006
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
8787
8787
87
b.b.
b.b.
b.
Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang dapat digunakan untuk membayar pajak, tiket pertunjukan, listrik atau
membayar uang sekolah. Dalam hal ini jelas diketahui uang sebagai alat pembayaran.
c.c.
c.c.
c.
Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Uang sebagai Alat Penyimpan atau Menabung
Dengan uang kita dapat menyimpan atau menabung, baik di bank maupun di rumah
sebagai cadangan untuk keperluan di masa mendatang.
d.d.
d.d.
d.
Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Uang sebagai Alat Pembentuk dan Pemindah Kekayaan
Dengan uang kita dapat membeli barang sebagai kekayaan, contohnya uang kita
gunakan untuk membeli tanah atau perhiasan. Selain itu, uang dapat digunakan untuk
memindahkan kekayaan. Sebagai contoh seseorang yang hendak pindah tempat tinggal,
tidak mungkin ia membawa tanah dan rumah miliknya. Tanah dan rumah miliknya itu
dapat dijual kemudian hasil penjualan itu dapat digunakan untuk membeli rumah baru di
tempat lain.
e.e.
e.e.
e.
Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Uang sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi
Setiap orang yang bekerja ingin mendapatkan uang. Dengan bekerja keras orang
berharap mendapatkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi uang
dapat berfungsi sebagai pendorong kegiatan ekonomi.
f.f.
f.f.
f.
Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Uang sebagai Alat Pencipta Kesempatan Kerja
Dengan uang, seseorang dapat mendirikan suatu usaha atau perusahaan. Dalam hal
ini akan terbuka kesempatan kerja. Dengan demikian uang dapat digunakan sebagai alat
untuk menciptakan kesempatan kerja.
7.7.
7.7.
7.
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Setiap negara mempunyai mata uang yang berbeda-beda. Mata uang negara satu
dengan negara lainnya memiliki nilai yang berbeda. Nilai perbandingan antara mata uang
negara satu dengan mata uang negara lain disebut
kurs.
a.a.
a.a.
a.
Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs Jual dan Kurs Beli
Jika kita akan pergi ke negara lain, tentu kita tidak dapat
membawa uang yang berlaku di negara kita. Agar dapat membeli
barang dan jasa di negara tujuan kita itu, maka kita harus
menukarkan uang kita dengan uang yang berlaku di negara
tujuan. Penukaran uang itu dapat dilakukan di bank atau
money
changer.
Kalian bisa datang di bank untuk menukar uang rupiah dengan mata uang asing seperti
yen, dollar, atau mata uang asing lainnya. Penukaran uang tersebut didasarkan pada kurs
yang berlaku.
Dalam penukaran mata uang, bank tentu saja menginginkan adanya keuntungan. Oleh
karena itu bank menetapkan kurs jual dan kurs beli terhadap mata uang asing. Kurs jual
adalah kurs yang berlaku/ditetapkan oleh bank apabila bank menjual mata uang asing,
sedangkan kurs beli adalah kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank membeli mata
uang asing. Kurs jual selalu lebih tinggi daripada kurs beli. Selisih antara kurs jual dan
kurs beli merupakan keuntungan bank.
Kurs valuta asing setiap saat bisa berubah, yaitu naik atau turun tergantung kekuatan
permintaan dan penawaran mata uang yang bersangkutan. Apabila permintaan terhadap
mata uang dollar sangat kuat maka kurs dollar akan naik. Sebaliknya jika permintaan
terhadap mata uang dollar melemah maka kurs dollar menjadi turun.
Gambar 6.5
Gambar 6.5
Gambar 6.5
Gambar 6.5
Gambar 6.5 Mata uang Euro
Sumber: Encarta, Encyclopedia
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
8888
8888
88
b.b.
b.b.
b.
Macam-Macam Mata Uang Asing
Macam-Macam Mata Uang Asing
Macam-Macam Mata Uang Asing
Macam-Macam Mata Uang Asing
Macam-Macam Mata Uang Asing
Setiap negara tentu memiliki mata uang sendiri. Di bawah ini disajikan daftar macam-
macam mata uang asing yang dimiliki negara-negara di dunia.
Tabel 6.1 Macam-Macam Nama Mata Uang Asing
Tabel 6.1 Macam-Macam Nama Mata Uang Asing
Tabel 6.1 Macam-Macam Nama Mata Uang Asing
Tabel 6.1 Macam-Macam Nama Mata Uang Asing
Tabel 6.1 Macam-Macam Nama Mata Uang Asing
Untuk melatih pemahaman kalian mengenai tentang uang, kerjakan tugas berikut!
1. Di sebuah bank berlaku kurs berikut:
a. Kurs jual US$ 1 =
Rp9.850,00
b. Kurs beli US$ 1 =
Rp9.800,00
Jika kalian mempunyai uang sebesar 25 dollar Amerika dan ingin menukarnya dengan
rupiah, berapa rupiah uang yang akan kalian peroleh?
2. Pada hari Senin nilsi tukar 1$ = Rp 9.150,00 dan pada hari Selasa 1$ = Rp 9.280,00
Menurut kalian nilai rupiah terhadap dollar menguat atau melemah? Jelaskan
alasannya!
NoNo
NoNo
No
Nama Negara
Nama Negara
Nama Negara
Nama Negara
Nama Negara
Nama Mata Uang
Nama Mata Uang
Nama Mata Uang
Nama Mata Uang
Nama Mata Uang
1
Arab Saudi
Riyal (R/SR)
2
Amerika Serikat
Dollar (US$)
3
Australia
Dollar
Australia (A$)
4
Belanda
Gulden (FL)
5
Belgia
Franc (BF)
6
Brunei Darussalam
Dollar Brunei (B$)
7
Filipina
Peso (P)
8
Hongkong
Dollar Hongkong (HK$)
9
India
Rupee (Re)
10
Indonesia
Rupiah (Rp)
11
Inggris
Pound Sterling (£)
12
Irak
Dinar (ID)
13
Iran
Rial (R/RL)
14
Italia
Lira (Lit)
15
Jepang
Yen (¥)
16
Jerman
Deutsche Mark (DM)
17
Korea Selatan
Won (W)
18
Malaysia
Ringgit
19
Mesir
Pound (E)
20
Myanmar
Kyat (K)
21
Perancis
Franc (Fr)
22
RRC
Yuan (Y)
23
Rusia
Rubel (R)
24
Singapura
Dollar Singapura (S$)
25
Thailand
Baht (B)
26
Kamboja
Riel
27
Vietnam
Dong
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
8989
8989
89
Dewasa ini dunia perbankan berkembang dengan pesat dan memegang peranan penting
dalam tata perekonomian, terutama yang menyangkut penarikan dana dari masyarakat dan
penyaluran dana kepada masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang
memanfaatkan jasa perbankan seperti menyimpan uang di bank, meminjam uang di bank
untuk keperluan usaha, dan melakukan pengiriman uang/transfer. Sudahkah kalian
memanfaatkan jasa perbankan? Bila belum, cobalah untuk menggunakan jasanya!
1.1.
1.1.
1.
PP
PP
P
engertian Bank
engertian Bank
engertian Bank
engertian Bank
engertian Bank
Pernahkah kalian datang atau mengunjungi sebuah bank? Apakah yang dimaksud
dengan bank itu? Untuk menjawabnya pelajarilah materi berikut ini.
Secara etimologis, kata
bank
berasal dari bahasa Italia yaitu
banca
yang artinya bangku/
meja, yang pada waktu itu merupakan tempat para pedagang uang atau bankir dalam
melakukan usahanya, yaitu kegiatan memperdagangkan uang atau menukar uang.
Beberapa pengertian bank dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Menurut G.M. Verryn Stuart
Menurut G.M. Verryn Stuart
Menurut G.M. Verryn Stuart
Menurut G.M. Verryn Stuart
Menurut G.M. Verryn Stuart
Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik
dengan alat pembayarannya sendiri maupun dengan uang yang diperolehnya dari pihak
lain atau dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral atau uang
kartal.
b.b.
b.b.
b.
Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan
Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan
Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan
Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan
Menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan.
Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa
seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, mengawasi peredaran mata uang,
bertindak sebagai tempat penyimpanan uang atau benda-benda berharga, dan membiayai
usaha-usaha perusahaan.
c.c.
c.c.
c.
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7 Tahun 1992
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Simpanan tersebut merupakan dana yang dipercayakan masyarakat
kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa bank adalah suatu lembaga
keuangan sebagai tempat penitipan atau pe-nyimpanan uang, penyalur atau perantara
kredit, pencipta uang giral, dan pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran serta sebagai
pengedar uang.
2.2.
2.2.
2.
Macam dan Jenis Bank
Macam dan Jenis Bank
Macam dan Jenis Bank
Macam dan Jenis Bank
Macam dan Jenis Bank
Pengelompokan jenis-jenis bank di Indonesia didasarkan pada hal-hal berikut.
a.a.
a.a.
a.
Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan Kelembagaan Penciptaan Uang
Berdasarkan kelembagaan yang menciptakan uang, bank dapat dibedakan menjadi
dua.
1)
Bank primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang melalui simpanan masyarakat
yang ada pada bank dalam bentuk simpanan giro. Contoh: bank umum dan bank sentral.
2)
Bank sekunder, adalah bank yang tidak dapat menciptakan uang melalui simpanan
masyarakat. Contoh: bank perkreditan rakyat, bank tabungan.
LEMBAGA KEUANGAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN BANK
LEMBAGA KEUANGAN BANK
BB
BB
B
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
9090
9090
90
b.b.
b.b.
b.
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, bank dapat dibedakan menjadi lima jenis.
1)1)
1)1)
1)
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank sentral di negara kita adalah bank Indonesia yang
merupakan banknya para bank
(the bankers bank)
dan
berkedudukan di Jakarta dengan kantor-kantor cabang di
provinsi-provinsi tertentu di wilayah Indonesia. Bank sentral
disebut juga bank sirkulasi karena berfungsi mengatur sirku-
lasi/peredaran uang dalam negeri. Selain itu bank sentral
mendapatkan hak monopoli (hak oktroi) dari pemerintah untuk
mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran yang sah.
Adapun ketentuan-ketentuan mengenai bank sentral diatur
dalam UU Republik Indonesia No.23 tahun 1999 tentang
kemandirian bank sentral.
2)2)
2)2)
2)
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Bank umum adalah bank yang mengumpulkan dananya terutama menerima simpanan
dari masyarakat dalam bentuk giro dan deposito serta memberikan pinjaman atau kredit
jangka pendek.
Macam-macam bank umum adalah sebagai berikut.
a)
Bank umum milik negara, seperti BNI 46, BDN, BRI, BBD, Bank Export Import Indo-
nesia, Bank Mandiri, BTN.
b)
Bank umum milik swasta nasional, misalnya: BII, BCA, Bank Lippo, Bank Niaga, Bank
Danamon, Bank Umum Nasional, NISP.
c)
Bank umum milik swasta asing, antara lain: City Bank, Bank of Amerika, Bank of
Tokyo.
d)
Bank umum milik koperasi: BUKOPIN, Bank Umum Koperasi Jawa Barat.
3)3)
3)3)
3)
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank tabungan adalah bank yang mengumpulkan dananya terutama menerima
simpanan dalam bentuk tabungan dan usaha utamanya membungakan dana dalam kertas
berharga. Dana yang terkumpul tersebut diinvestasikan pada saham dan obligasi.
Tujuan utama dari bank tabungan tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi untuk
mendidik masyarakat agar gemar menabung serta tugas-tugas sosial. Contoh bank tabungan
adalah BTN.
4)4)
4)4)
4)
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank pembangunan adalah bank yang mengumpulkan dana dengan menerima
simpanan dalam bentuk deposito atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah
dan panjang. Sedangkan usahanya adalah memberikan kredit di bidang pembangunan
dalam jangka menengah dan jangka panjang. Contoh bank pembangunan adalah Bapindo,
BPD.
5)5)
5)5)
5)
Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank Perkreditan Rakyat (Bank Rural)
Bank perkreditan rakyat adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa deposito berjangka dan tabungan serta menyalurkannya dalam
bentuk kredit kepada masyarakat, diutamakan untuk melayani usaha kecil. Contoh: bank
pasar, badan kredit desa, bank desa, BKK.
Gambar 6.6
Gambar 6.6
Gambar 6.6
Gambar 6.6
Gambar 6.6 Gedung BI cabang Solo
Sumber: H. Humardani
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
9191
9191
91
Agar lebih jelas, pelajari macam dan jenis bank berikut ini!
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
ugas Pugas P
ugas Pugas P
ugas P
okok Bankokok Bank
okok Bankokok Bank
okok Bank
Jenis bank yang telah disebutkan di atas mempunyai tugas yang berbeda-beda. Tugas
masing-masing bank adalah sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sentral
Sesuai dengan UU No.23 tahun 1999, bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia
mempunyai tugas-tugas berikut.
1)1)
1)1)
1)
Tugas Pokok
Tugas Pokok
Tugas Pokok
Tugas Pokok
Tugas Pokok
a)
Mengatur sirkulasi uang, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
b)
Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan
kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
2)2)
2)2)
2)
Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah
Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah
Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah
Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah
Tugas dalam Hubungannya dengan Pemerintah
a)
Mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logam sebagai
alat pembayaran yang sah.
b)
Mengedarkan uang dan menarik kembali dari peredaran.
c)
Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
d)
Memberikan kredit kepada pemerintah.
e)
Membantu pemerintah dalam penjualan surat-surat hutang negara.
3)3)
3)3)
3)
Tugas di Bidang Perbankan
Tugas di Bidang Perbankan
Tugas di Bidang Perbankan
Tugas di Bidang Perbankan
Tugas di Bidang Perbankan
a)
Memajukan perkembangan urusan kredit dan perbankan yang sehat.
b)
Menetapkan tingkat dan struktur bunga.
c)
Memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran.
d)
Sebagai bankers bank.
e)
Sebagai
lender of last resort
(pemberi pinjaman dalam tingkat yang terakhir).
f)
Memberi pembinaan dan bimbingan kepada perbankan.
g)
Mendorong pengerahan dana masyarakat untuk usaha yang produktif.
4)4)
4)4)
4)
Tugas dalam Hubungan Internasional
Tugas dalam Hubungan Internasional
Tugas dalam Hubungan Internasional
Tugas dalam Hubungan Internasional
Tugas dalam Hubungan Internasional
a)
Menyusun rencana devisa.
b)
Menguasai, mengurus, dan menyelenggarakan tata usaha cadangan emas dan devisa
milik negara
.
Bank
Bank primer
Bank sekunder
Bank sentral
Bank umum
Bank tabungan
Bank pembangunan
Bank perkreditan rakyat
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
9292
9292
92
b.b.
b.b.
b.
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Bank Umum
Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bentuk badan hukum bank umum yaitu berupa: Perseroan, Perseroan Terbatas,
Perusahaan Daerah, dan koperasi. Menurut UU No.10 tahun 1998 dan pasal 6 UU No.7
Tahun 1992 tugas pokok bank umum adalah:
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
2) memberikan kredit
3) menerbitkan surat pengakuan hutang
4) membeli, menjual atau menjamin risiki sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabah
5) memindahkan uang untuk kepentingan nasabah
6) menempatkan dana, meminjam, dan meminjamkan dana pada bank lain
7) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
8) menyediakan tempat untuk menyimpan barang berharga dan surat berharga
9) membeli agunan (barang jaminan) melalui pelelangan
10) melakukan usaha kartu kredit.
Kepemilikan bank umum yaitu:
1)
bank umum yang dimiliki pemerintah, misalnya: BNI 1946, BRI, Bank Mandiri.
2)
bank umum yang dimiliki swasta, contoh: Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank
Mega, Bank Niaga, dan lain-lain
3)
bank umum milik koperasi, seperti Bukopin (Bank Umum Koperasi Indonesia).
c.c.
c.c.
c.
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Bank Tabungan
Tugas pokok bank tabungan antara lain:
1)
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan
2)
mendidik masyarakat agar gemar menabung
3)
melakukan tugas-tugas sosial
4)
memberi kredit pemilikan rumah (KPR)
Contoh bank tabungan yaitu Bank Tabungan Negara.
d.d.
d.d.
d.
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Bank Pembangunan
Tugas pokok bank pembangunan antara lain:
1)
menghimpun dana dengan menerima simpanan dalam bentuk deposito dan
mengeluarkan kertas berharga
2)
membantu dalam pembiayaan pembangunan
3)
memberi pinjaman atau kredit di bidang pembangunan dalam jangka menengah dan
panjang.
e.e.
e.e.
e.
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
Adakah Bank Perkreditan Rakyat di daerahmu? Saat ini banyak sekali bermunculan
Bank Perkreditan Rakyat/BPR. Menurut UU No.10 Tahun 1998, Bank Perkreditan Rakyat
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau prinsip
syariah, tetapi tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jika dibandingkan
dengan bank umum, kegiatan di BPR lebih sempit, BPR hanya boleh menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau
bentuk lain yang sama selain itu juga memberikan kredit kepada masyarakat.
Tugas pokok bank perkreditan rakyat (BPR) berdasarkan undang-Undang No.10 Tahun
1998 pasal 13 antara lain:
1)
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
9393
9393
93
2)
memberikan kredit
3)
menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
4)
menempatkan dananya dalam bentuk SBI (Sertifikat Bank Indonesia) deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank lain.
4.4.
4.4.
4.
Fungsi BankFungsi Bank
Fungsi BankFungsi Bank
Fungsi Bank
Secara garis besar fungsi bank di Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Sebagai Kredit Pasif
Sebagai Kredit Pasif
Sebagai Kredit Pasif
Sebagai Kredit Pasif
Sebagai Kredit Pasif
Dalam hal ini bank berfungsi sebagai penghimpun dana/pembeli dana dari masyarakat
dengan berbagai cara yang berupa produk-produk berikut.
1)
Giro, adalah simpanan di bank yang dapat diambil setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro, surat pembayaran lain atau dengan cara pemindahbukuan.
2)
Tabungan, adalah simpanan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat-syarat tertentu. Beberapa contoh nama tabungan yang dikeluarkan
oleh bank adalah: Tabanas, Tapelpram, Simpedes, Simaskot, Tabungan Jumbo,
Tahapan, Taska, Exim Save, Danamas, Tabungan Kesra, dan lain-lain.
3)
Deposito berjangka, yaitu simpanan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan
dalam jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
4)
Sertifikat deposito, merupakan deposito berjangka yang dikeluarkan oleh bank sebagai
bukti simpanan yang dapat diperjualbelikan/diperdagangkan.
b.b.
b.b.
b.
Sebagai Kredit Aktif
Sebagai Kredit Aktif
Sebagai Kredit Aktif
Sebagai Kredit Aktif
Sebagai Kredit Aktif
Dalam posisi ini bank berfungsi sebagai penyalur atau penjual dana kepada masyarakat,
dengan kata lain bank sebagai pemberi kredit kepada masyarakat. Dalam menyalurkan
dananya, bank menggunakan berbagai cara yang merupakan produknya yaitu sebagai
berikut.
1)
Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada
nasabah untuk membeli surat-surat berharga di mana surat-surat berharga tersebut
sekaligus berlaku sebagai jaminannya.
2)
Kredit aksep, adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan mengeluarkan
wesel dan wesel tersebut dapat diperjualbelikan.
3)
Kredit rekening koran, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah yang dapat
diambil sebagian sesuai dengan kebutuhan nasabah.
4)
Letter of credit/ L/C, adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah/importir
berupa pembayaran kepada eksportir atas pembelian barang yang dilakukan oleh
importir.
c.c.
c.c.
c.
Jasa Keuangan Lain
Jasa Keuangan Lain
Jasa Keuangan Lain
Jasa Keuangan Lain
Jasa Keuangan Lain
Bank juga mengeluarkan jasa keuangan lain yang berupa
produk-produk berikut.
1)
Transfer uang, yaitu pengiriman uang oleh bank atas
permintaan nasabah.
2)
Melakukan
inkaso
(penagihan), yaitu pemberian kuasa dari
nasabah kepada bank untuk menagihkan atau memintakan
persetujuan pembayaran (akseptasi) kepada pihak lain.
3)
Menerbitkan credit card/kartu kredit yang berfungsi
sebagai alat pembayaran apabila nasabah melakukan
transaksi pembelian.
Gambar 6.7
Gambar 6.7
Gambar 6.7
Gambar 6.7
Gambar 6.7 Seseorang melakukan
transfer uang lewat ATM
Sumber: Tempo, 01 Januari 2006
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
9494
9494
94
4)
Traveler’s check, adalah sejenis cek yang dikeluarkan bank untuk memudahkan nasabah
melakukan transaksi-transaksi selama mereka dalam perjalanan.
5)
Jasa pembayaran seperti jasa pembayaran rekening listrik, telepon, uang sekolah atau
SPP, pembayaran pajak, dan pembayaran uang denda.
6)
Kliring, adalah suatu proses penyelesaian pembayaran antarbank dengan
memindahkan saldo kepada pihak yang berhak menerimanya.
Buatlah kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang siswa untuk mengunjungi/
mendatangi suatu bank guna mencari informasi atau data mengenai:
1. nama bank
2. jenis bank
3. kegiatan/aktivitas yang dilakukan di dalam bank
4. produk bank yang dikeluarkan
5. manfaat dan peranan bank tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Buatlah laporan hasil kunjungan kalian dan mintalah bantuan kepada guru bila
mengalami kesulitan!
Selain bank, masih ada beberapa lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Lembaga
Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang
keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Dasar hukum didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah surat
Keputusan Menteri Keuangan No.38/KMK/IV/I/1972 yang kemudian diubah dengan
Keputusan Menteri Kuangan 280/KMK.01/1989 mengenai pengawasan dan pembinaan
lembaga keuangan bukan bank dan peraturan perudang-undangan lain yang berkaitan
dengan usaha yang dijalankan.
Beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB di Indonesia adalah sebagai berikut.
1.1.
1.1.
1.
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit
Koperasi kredit adalah suatu lembaga keuangan berbentuk koperasi yang usahanya
di bidang perkreditan atau simpan pinjam dengan tujuan membantu memperbaiki keadaan
ekonomi dan kesejahteraan anggotanya. Kegiatan koperasi kredit yaitu menerima simpanan
dari anggotanya dan meminjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan syarat
yang mudah dan bunga ringan.
Koperasi kredit mempunyai fungsi sebagai berikut.
a.
Sebagai pendorong kegiatan menabung di kalangan anggota.
b.
Sebagai lembaga yang melayani anggota yang membutuhkan pinjaman.
c.
Membimbing anggota dalam memanfaatkan pinjaman/kredit.
d.
Membantu anggota dari cengkeraman lintah darat.
Dalam menjalankan usahanya, koperasi kredit memperolah dana atau modalnya dari
beberapa sumber, yaitu sebagai berikut.
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
CC
CC
C
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
9595
9595
95
a.
Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota koperasi, yang besarnya sama untuk tiap
anggota.
b.
Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi
secara rutin yang besarnya sama untuk tiap anggota. Pembayaran rutin di sini bisa
setiap minggu, setiap bulan, atau setiap musim sesuai dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga koperasi.
c.
Simpanan suka rela
Simpanan suka rela adalah simpanan yang sifatnya suka rela, artinya tidak diwajibkan
kepada anggota koperasi , sehingga anggota koperasi boleh menyimpan boleh tidak.
Besarnya simpanan suka rela tidak ditentukan dan terserah anggota yang bersangkutan.
d.
Sumber lain yang sah
Sumber lain pendanaan dan permodalan koperasi dapat berasal dari bantuan
pemerintah, hibah , dana cadangan koperasi, dan modal pinjaman dari pihak lain.
Bentuklah kelompok beranggotakan tiga atau empat orang untuk mengerjakan tugas
berikut.
Carilah informasi tentang koperasi kredit/koperasi simpan pinjam yang terdekat
dengan sekolahmu. Selanjutnya catatlah tentang hal-hal yang berkaitan dengan
koperasi kredit tersebut, misalnya nama, sumber modalnya, anggotanya, sistem
penyaluran kreditnya, besarnya keuntungan koperasi, dan lain-lain. Catatlah hasil
pengatanmu pada selembar kertas lalu presentasikan di depan kelas!
2.2.
2.2.
2.
PP
PP
P
erer
erer
er
usahaan Umum P
usahaan Umum P
usahaan Umum P
usahaan Umum P
usahaan Umum P
egadaian/Pegadaian/P
egadaian/Pegadaian/P
egadaian/P
erer
erer
er
um Pum P
um Pum P
um P
egadaianegadaian
egadaianegadaian
egadaian
Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik
pemerintah yang kegiatannya memberikan pinjaman uang
yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang
diserahkan. Jaminan tersebut bisa berupa barang bergerak,
seperti perhiasan (emas dan perak), barang-barang elektronik,
sepeda motor, mobil, dan lain-lain maupun tidak bergerak,
contohnya tanah dan bangunan. Perum Pegadaian ada di
setiap kota di Indonesia.
Tujuan pemerintah menyelenggarakan Perum Pegadaian
yaitu untuk membantu rakyat kecil dengan memberikan
kredit/pinjaman agar terhindar dari kreditor liar (lintah darat)
yang meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi. Jangka waktu pinjaman melalui
pegadaian biasanya selama satu tahun atau kurang dari satu tahun.
3.3.
3.3.
3.
PP
PP
P
erer
erer
er
usahaan Asuransi
usahaan Asuransi
usahaan Asuransi
usahaan Asuransi
usahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui penarikan
premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Gambar 6.8
Gambar 6.8
Gambar 6.8
Gambar 6.8
Gambar 6.8 Pegadaian merupakan
lembaga keuangan bukan bank
Sumber: H. Humardani
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
9696
9696
96
peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi. Dana yang
dihimpun perusahaan asuransi umumnya diinvestasikan dalam surat berharga atau
dipinjamkan kepada pihak lain.
Kegiatan perasuransian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1992. Beberapa contoh perusahaan asuransi di Indonesia antara lain:
a.
Asuransi Bumi
Putra
d. Asuransi Sosial Tenaga Kerja
b.
Asuransi Jiwasraya
e. Asura
nsi Kesehatan Indonesia
c.
Asuransi Kerugian Jasa Raharja
Sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan asuransi yang menawarkan
beragam jaminan bagi nasabahnya sehingga dikatakan perusahaan asuransi memiliki
peranan yang penting, antara lain:
a.
menambah lapangan kerja bagi masyarakat
b.
mengurangi kekhawatiran dalam kehidupan masyarakat
c.
mengurangi kerugian yang ditanggung masyarakat
d.
memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat.
4.4.
4.4.
4.
LL
LL
L
embaga Dana P
embaga Dana P
embaga Dana P
embaga Dana P
embaga Dana P
ensiunensiun
ensiunensiun
ensiun
Di Indonesia, para pegawai negeri sipil setelah tidak bertugas/purnatugas akan
memperoleh dana pensiun. Dana pensiun ini diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap
bulan selama masih aktif bekerja. Ketika pegawai negeri yang bersangkutan telah pensiun,
maka setiap bulan ia akan memperoleh uang pensiun. Lembaga yang mengelola dana
pensiun adalah PT Taspen.
Jadi PT Taspen menghimpun dana dari para pegawai dan menyalurkanya dengan
memberikan uang pensiun kepada para pegawai yang telah pensiun. Selain itu juga
disalurkan melalui pembelian kredit atau diinvestasikan lewat pemberian surat berharga.
5.5.
5.5.
5.
LL
LL
L
embaga Pembaga P
embaga Pembaga P
embaga P
embiayaanembiayaan
embiayaanembiayaan
embiayaan
Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari
masyarakat.
Lembaga pembiayaan bergerak dalam bidang-bidang usaha berikut.
a.
Usaha sewa guna usaha/leasing company, yaitu badan usaha yang melakukan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal yang dibutuhkan oleh nasabah.
b.
Usaha pembiayaan konsumen, yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan
pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran
atau berkala.
c.
Usaha kartu kredit, adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk
membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
d.
Usaha penyertaan modal/modal ventura, adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
6.6.
6.6.
6.
Bursa EfekBursa Efek
Bursa EfekBursa Efek
Bursa Efek
Bursa efek merupakan tempat bertemunya pihak yang menawarkan dengan pihak
yang memerlukan dana dan tempat jual beli efek (obligasi, saham, dan surat berharga).
Tujuan didirikannya bursa efek adalah untuk menghimpun dana lewat penjualan surat
berharga/efek guna membiayai kegiatan-kegiatan yang produktif.
Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
9797
9797
97
Uang adalah alat pembayaran yang sah untuk mempermudah pertukaran dan
pembayaran.
Sejarah/asal-usul penggunaan uang dapat dikelompokkan dalam lima tahap.
a.
Masyarakat sebelum mengenal barter/pertukaran.
b.
Masyarakat dengan pertukaran barter.
c.
Masyarakat dengan perantara uang barang.
d.
Masyarakat dengan perantara uang logam.
e.
Masyarakat dengan perantara uang kartal dan uang giral.
Syarat uang: diterima umum; disenangi;tid
ak mudah rusak/tahan lama; m u d a h
disimpan dan dibawa; mudah dibagi-bagi menjadi satuan nominal yang lebih kecil;
kestabilan nilai; jumlah terbatas; dan tidak mudah dipalsukan.
Nilai uang dibedakan menjadi nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan
nilai eksternal.
Jenis uang secara umum terdiri dari uang kartal dan uang giral.
Fungsi uang ada dua yaitu fungsi asli (sebagai alat tukar dan satuan hitung) serta
fungsi turunan (sebagai penunjuk harga, alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan,
alat pembentuk kekayaan, pendorong kegiatan ekonomi, dan pencipta lapangan kerja)
Kurs jual adalah kurs yang berlaku dan ditetapkan bank apabila bank menjual
mata uang asing.
Kurs beli adalah kurs yang berlaku dan ditetapkan bank apabila bank membeli mata
uang asing.
Kurs jual lebih besar kurs beli.
Bank adalah suatu lembaga keuangan sebagai tempat penitipan atau
penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit, dan pemberi jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Macam bank adalah bank sentral (BI), bank umum, bank tabungan, bank pembangunan,
dan bank perkreditan rakyat.
Tugas pokok bank sentral:
a.
mengatur sirkulasi uang, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
b.
mendorong kelancaran produksi, pembangunan, dan memperluas
kesempatan kerja serta meningkatkan taraf hidup.
Tugas pokok bank umum di antaranya: menghimpun dana dari masyarakat dan
memberikan kredit.
Fungsi bank ada tiga yaitu kredit pasif, kredit aktif, dan jasa keuangan lain.
Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain: koperasi kredit, pegadaian,
perusahaan asuransi, dana pensiun (PT Taspen), dan bursa efek.
RangkumanRangkuman
RangkumanRangkuman
Rangkuman
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
9898
9898
98
A.A.
A.A.
A.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran yang sah adalah ... .
a. uang giral
c.
cek
b. uang kartal
d. bilyet giro
2.
Ciri uang giral antara lain ... .
a. nilai nominalnya besar
c.
berwujud rekening di bank
b. nilai intrinsiknya besa
r
d. nilai tukarnya rendah
3.
Fungsi asli uang adalah ... .
a. alat tukar dan alat pembayaran
c.
alat tukar dan penunjuk harga
b. alat satuan hitung dan alat tukar
d. alat pembayaran dan satuan hitung
4.
Surat perintah kepada bank supaya bank memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening nasabah bank kepada rekening nasabah lain disebut ... .
a. bilyet giro
c.
uang giral
b. cek
d. uang kuasi
5.
Contoh uang yang nilai nominalnya lebih besar daripada nilai intrinsiknya adalah ....
a. uang logam
c.
uang barang
b. uang emas
d. uang kertas
6.
PT Taspen merupakan lembaga keuangan yang mengelola ... .
a. asuransi
c.
pegadaian
b. dana pensiun
d. bursa efek
7.
Uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada perusahaan asuransi
dinamakan ... .
a. premi asuransi
c.
saham
b. ganti rugi asuransi
d. obligasi
8.
Modal utama koperasi kredit berasal dari ... .
a. bantuan pemerintah
c.
simpanan anggota
b. pinjaman
d. saham
9.
Uang yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah dinamakan....
a. deposit money
c.
near money
b. call money
d. common money
10. Syarat utama seseorang memiliki uang giral adalah ... .
a. mempunyai simpanan/rekening di bank
b. mempunyai uang kartal yang cukup besar
c.
mempunyai penghasilan yang relatif besar
d. mempunyai usaha/bisnis yang besar
B.B.
B.B.
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1.
Mengapa pembayaran dengan cek lebih aman dibandingkan dengan pembayaran
menggunakan uang kartal?
2.
Apa yang dimaksud dengan uang kuasi?
3.
Mengapa kurs jual lebih tinggi dibandingkan dengan kurs beli? Jelaskan!
4.
Sebutkan mata uang negara-negara ASEAN!
5.
Sebutkan jenis produk yang dikeluarkan oleh bank pemerintah dan bank swasta!
EvaluasiEvaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi